Berkenaan dengan bagaimana Allah SWT menghidupkan kembali orang yang telah terbujur dalam kubur, pernah dijelaskan dalam salah satu hadits Rasulullah SAW.
Sebab jika tidak dihentikan, tangisan Malaikat Israfil dapat membasahi bumi seperti banjir bandang yang terjadi dimasa Nabi Nuh AS.
Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk, iaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, maka tiba-tiba kamu nyalakan api dari kayu itu.
Tangisan malaikat Israfil itu jikalau tidak dihentikan oleh Allah Swt akan mampu membasahi bumi seperti banjir bandang yang terjadi pada masa Nabi Nuh as.
Maka ketika itu tidak tertinggal satu pun makhluk ciptaan Allah yang masih hidup, melainkan Allah Yang Maha Perkasa, Yang Tidak Beranak dan Tidak Diperanakkan.
Kedua matanya laksana bintang bersinar," HR Hakim.
Al-Quran juga jelas menggambarkan tiada sesuatupun yang mengetahui bila Kiamat itu muncul, sedangkan Hari Kiamat itu berlaku tatkala manusia sedang sibuk melayan urusan dunia mereka, ada juga yang sibuk memikirkan dan bertanya antara sesama mereka tentang bila Kiamat akan bermula dan ada juga manusia sedang sibuk bertengkar atas pelbagai urusan.
Baik secara bentuk maupun sifat.
Ingatlah hari ketika seorang penyeru malaikat menyeru kepada sesuatu yang tidak menyenangkan di hari pembalasan.
Terdapat penjelasan terkait azab Allah SWT di Surat Al Mukmin ayat 33: " Yaitu hari ketika kamu lari berpaling ke belakang, tidak ada seorang pun yang menyelamatkan kamu dari azab Allah.
Maka aku adalah orang pertama yang dibangkitkan.
Description: Malaikat melakukan perintah Allah SWT dan selalu tunduk kepadaNya.